Fielding dalam Permainan Cricket: Pengertian, Teknik, dan Strategi

Ditulis oleh: Dendy Kurniawan, S.Pd.


Cricket adalah salah satu olahraga yang populer di banyak negara seperti India, Inggris, Australia, dan Pakistan. Dalam permainan ini, ada tiga aspek utama yang menjadi penentu kesuksesan tim: batting (memukul bola), bowling (melempar bola), dan fielding (bertahan). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang fielding, yang sering dianggap sebagai elemen kunci untuk memenangkan pertandingan.


Apa Itu Fielding?

Fielding dalam cricket mengacu pada peran pemain bertahan di lapangan untuk menghentikan laju skor tim lawan. Pemain yang berperan sebagai fielder bertugas menangkap bola, menghentikan bola sebelum mencapai batas lapangan, dan melemparkannya kembali ke penjaga gawang (wicket-keeper) atau bowler dengan cepat dan akurat.

Fielding memerlukan kombinasi keterampilan fisik seperti kecepatan, kelincahan, kekuatan melempar, dan refleks cepat. Selain itu, strategi dan penempatan fielder di lapangan memainkan peran penting dalam menghambat pergerakan batsman lawan.


Jenis-Jenis Fielding

Terdapat beberapa jenis posisi fielding dalam cricket, masing-masing dengan tugas spesifik berdasarkan situasi permainan. Berikut adalah beberapa posisi utama:


1. Close Catching Positions


2. Outfield Positions


3. Inner Circle


Teknik Dasar Fielding

Untuk menjadi fielder yang baik, pemain harus menguasai beberapa teknik dasar, yaitu:


1. Menangkap Bola (Catching)


2. Melempar Bola (Throwing)


3. Menghentikan Bola (Stopping)


4. Backing Up


Peralatan yang Digunakan dalam Fielding

Meskipun sebagian besar pemain fielder tidak menggunakan banyak perlengkapan, ada beberapa alat bantu untuk keselamatan dan kenyamanan:


Strategi Fielding dalam Cricket

Fielding tidak hanya soal keterampilan individu tetapi juga tentang strategi tim. Kapten tim biasanya menentukan formasi fielding berdasarkan:


Latihan untuk Meningkatkan Fielding

Untuk menjadi fielder yang andal, pemain harus menjalani latihan intensif yang meliputi:


Pentingnya Fielding dalam Cricket Modern

Dalam cricket modern, fielding menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya. Dengan meningkatnya format pertandingan yang cepat seperti T20, tim membutuhkan fielder yang dapat menyelamatkan setiap run dan menangkap bola secara spektakuler. Banyak pemain seperti Jonty Rhodes, Ravindra Jadeja, dan AB de Villiers dikenal karena kemampuan fielding mereka yang luar biasa

Fielding adalah aspek yang tidak dapat diabaikan dalam permainan cricket. Dengan keterampilan, koordinasi, dan strategi yang tepat, fielder dapat mengubah jalannya pertandingan. Bagi pemain yang ingin mendalami cricket, mengasah kemampuan fielding adalah langkah penting untuk menjadi pemain serba bisa yang diandalkan tim.

Cricket bukan hanya soal mencetak skor, tetapi juga soal mencegah lawan mencetak angka, dan di situlah kehebatan fielding memainkan perannya.


Dalam cricket, lapangan memiliki berbagai istilah khusus yang digunakan untuk menggambarkan area atau posisi pemain. Berikut adalah beberapa istilah utama yang sering digunakan dalam lapangan cricket:


1. Pitch

Bagian tengah lapangan cricket tempat bowler melempar bola dan batsman memukul bola. Pitch adalah permukaan yang keras dan datar dengan panjang 22 yard (20,12 meter) dan lebar sekitar 10 feet (3,05 meter).

2. Crease

Garis di pitch yang menandai batas area tertentu:

3. Boundary

Batas luar lapangan cricket yang ditandai dengan tali, garis, atau pembatas lainnya. Bola yang melewati boundary akan memberikan 4 run (jika menyentuh tanah terlebih dahulu) atau 6 run (jika langsung melayang ke luar).

4. Outfield

Area antara pitch dan boundary. Outfield biasanya memiliki rumput pendek, dan di sinilah fielder menangkap atau menghentikan bola.

5. Infield

Area di sekitar pitch tetapi di dalam lingkaran 30 yard. Fielder di area ini bertugas menangkap bola pendek dan menjaga tekanan pada batsman.

6. Circle (30-Yard Circle)

Lingkaran dengan radius 30 yard (27,4 meter) dari pusat pitch. Lingkaran ini digunakan untuk menentukan penempatan fielder dalam berbagai format permainan.

7. Wicket

Terdiri dari tiga tongkat vertikal (stumps) dan dua bilah horizontal kecil di atasnya (bails). Wicket adalah target bowler untuk menjatuhkan dan melindungi batsman.

8. Stumps

Tiga tongkat kayu vertikal yang menjadi bagian dari wicket. Stumps ditempatkan dalam jarak yang cukup dekat sehingga bola tidak dapat melewati celahnya.

9. Bails

Dua bilah kecil yang diletakkan di atas stumps. Bails harus jatuh agar batsman dinyatakan out dalam situasi seperti bowled, run-out, atau stumped.

10. Slips

Posisi fielding dekat wicket-keeper, biasanya digunakan untuk menangkap bola yang dibelokkan oleh batsman.

11. Covers

Area fielding di depan batsman, berada di antara posisi point dan mid-off. Bola yang dipukul ke sini sering kali berbentuk drive.

12. Mid-On dan Mid-Off

13. Leg Side (On Side)

Bagian lapangan di sisi tubuh batsman saat mereka berdiri menghadap bowler.

14. Off Side

Bagian lapangan di sisi luar batsman, berlawanan dengan leg side.

15. Third Man

Posisi fielding di belakang batsman pada sisi off, biasanya digunakan untuk menangkap bola hasil edge.

16. Fine Leg

Posisi fielding di belakang batsman pada sisi leg, sering kali untuk menangkap bola lambung atau defleksi.

17. Gully

Posisi fielding antara slip dan point, digunakan untuk menangkap bola cepat yang menyilang ke sudut itu.

18. Point

Posisi fielding di sisi off batsman, biasanya cukup dekat dengan pitch.

19. Square Leg

Posisi fielding di sisi leg batsman, sejajar dengan stumps.

20. Deep Fielding Positions

Merujuk pada posisi fielding di luar lingkaran 30 yard:

21. Wicket-Keeper

Pemain yang berdiri di belakang stumps, bertugas menangkap bola yang dilewatkan oleh batsman atau menangkap edge.

22. Silly Point

Posisi fielding yang sangat dekat dengan batsman di sisi off, sering kali digunakan saat bowler spin menyerang.

23. Bowling Mark

Tanda di mana bowler harus mulai berlari sebelum melempar bola.

24. Danger Area

Bagian tengah pitch yang tidak boleh diinjak oleh bowler selama permainan. Jika dilanggar, bowler akan mendapatkan peringatan.


Dengan memahami istilah-istilah ini, pemain dan penonton dapat lebih menikmati permainan cricket dan memahami strategi serta aksi yang terjadi di lapangan!