Pemain Bintang Mumbai
Logo Tim
Mumbai Indians (MI) adalah salah satu tim paling sukses dan populer dalam sejarah Indian Premier League (IPL). Tim ini berbasis di kota Mumbai, Maharashtra, dan dimiliki oleh Reliance Industries melalui unit bisnisnya, Indiawin Sports. Sejak berdiri pada tahun 2008, MI telah menjadi tim yang disegani, dengan penggemar yang tersebar di seluruh dunia.
Mumbai Indians telah memenangkan IPL sebanyak lima kali (2013, 2015, 2017, 2019, 2020), menjadikan mereka pemegang rekor gelar terbanyak dalam sejarah IPL. Prestasi ini menunjukkan konsistensi dan kekuatan mereka dalam turnamen. Di bawah kepemimpinan kapten Rohit Sharma, MI terkenal dengan permainan cerdas dan strategi jitu di setiap musimnya.
Mumbai Indians adalah tim kriket profesional yang berbasis di Mumbai, Maharashtra, dan berkompetisi di Indian Premier League (IPL). Didirikan pada tahun 2008, tim ini dimiliki oleh Reliance Industries, salah satu konglomerat terbesar di India, melalui anak perusahaannya, Indiawin Sports. Sejak awal, pertandingan kandang tim ini dimainkan di Stadion Wankhede yang berkapasitas 33.108 penonton.
Pada tahun 2017, Mumbai Indians menjadi waralaba pertama yang melampaui nilai merek sebesar $100 juta. Nilai merek mereka pada tahun 2019 diperkirakan mencapai ₹809 crore ($115 juta), tertinggi di antara semua waralaba IPL selama empat tahun berturut-turut.
Prestasi Tim
2011: Menjuarai Champions League Twenty20 setelah mengalahkan Royal Challengers Bangalore dengan 31 run di final.
2013: Memenangkan gelar IPL pertama setelah mengalahkan Chennai Super Kings dengan 23 run, dan menjuarai Champions League Twenty20 untuk kedua kalinya.
2015: Meraih gelar IPL kedua setelah mengalahkan Chennai Super Kings dengan 41 run.
2017: Menjadi tim pertama yang meraih tiga gelar IPL setelah menang 1 run melawan Rising Pune Supergiant.
2019: Memenangkan gelar IPL keempat dengan kemenangan 1 run melawan Chennai Super Kings.
2020: Menjadi tim pertama yang meraih lima gelar IPL setelah mengalahkan Delhi Capitals dengan 5 wicket.
Mumbai Indians saat ini dipimpin oleh Hardik Pandya sebagai kapten. Mark Boucher menjabat sebagai pelatih kepala, sementara Kieron Pollard menjadi pelatih batting, dan Lasith Malinga menjadi pelatih bowling. Rohit Sharma adalah pencetak run terbanyak untuk tim, dan Lasith Malinga adalah pengambil wicket terbanyak.
Sejarah Waralaba: Pada September 2007, Dewan Pengawas Kriket di India (BCCI) mengumumkan pembentukan Indian Premier League, sebuah kompetisi Twenty20. Pada Januari 2008, BCCI menjual waralaba Mumbai kepada Reliance Industries dengan harga $111,9 juta, menjadikannya tim termahal di liga.
Awal Perjalanan
2008-2009: Di dua musim pertama, Mumbai Indians menghadapi tantangan besar dengan performa yang tidak konsisten. Meskipun diperkuat pemain ikonik seperti Sachin Tendulkar dan Sanath Jayasuriya, tim hanya berhasil mencapai posisi kelima pada musim 2008 dan ketujuh pada musim 2009.
Kebangkitan dan Dominasi:
2010: Tim mulai menunjukkan kekuatan dengan finis di puncak klasemen liga, tetapi kalah di final dari Chennai Super Kings. Tendulkar memenangkan Orange Cap sebagai pencetak run terbanyak musim tersebut.
2013: Rohit Sharma mengambil alih kapten tim dan memimpin Mumbai Indians meraih gelar IPL pertama mereka, diikuti dengan kemenangan di Champions League Twenty20 pada tahun yang sama.
Mumbai Indians dikenal sebagai salah satu tim paling sukses dalam sejarah IPL dengan gaya bermain yang mengesankan dan kontribusi besar dari pemain-pemain bintang. Dukungan penuh dari manajemen, pemain, dan penggemar membuat mereka terus menjadi kekuatan dominan di IPL.
Pada Lelang IPL 2021, Mumbai Indians berhasil mendapatkan kembali beberapa pemain, termasuk Nathan Coulter-Nile (₹5 crore), Adam Milne (₹3,2 crore), Piyush Chawla (₹2,4 crore), Marco Jansen (₹20 lakh), James Neesham (₹50 lakh), Arjun Tendulkar (₹20 lakh), dan Yudhvir Singh Charak (₹20 lakh).
Di awal musim, Mumbai Indians kesulitan bermain di lapangan lambat di Chennai, yang merupakan salah satu venue netral untuk IPL 2021. Mereka kalah dalam 3 dari 5 pertandingan pertama, terutama karena kegagalan barisan bawah mereka. Namun, tim mulai bangkit dengan memenangkan 2 pertandingan berikutnya setelah kontribusi signifikan dari pemain tengah mereka. Meski demikian, mereka mengakhiri musim di peringkat kelima.
Tahun 2022 menandai masuknya dua tim baru di IPL. Sebelum lelang mega IPL 2022, Mumbai Indians mempertahankan 4 pemain, yaitu Rohit Sharma, Jasprit Bumrah, Kieron Pollard, dan Suryakumar Yadav. Namun, mereka melepas Hardik Pandya, salah satu pemain inti mereka selama bertahun-tahun. Pada lelang mega, mereka membeli kembali Ishan Kishan dengan harga ₹15,25 crore, yang merupakan penawaran tertinggi kedua untuk pemain India hingga saat ini. Sayangnya, musim ini menjadi bencana bagi Mumbai Indians. Mereka kalah dalam 8 pertandingan pertama, rekor terburuk dalam sejarah IPL, dan mengakhiri turnamen dengan hanya 4 kemenangan dari 14 pertandingan, menjadikan musim ke-15 sebagai yang terburuk dengan finis di dasar klasemen.
Musim 2023
Musim 2023 berjalan dengan penuh pasang surut. Dengan Jasprit Bumrah absen karena cedera, lini serangan dipimpin oleh Jofra Archer bersama sejumlah pemain domestik, termasuk pembelian dari lelang 2023. Meskipun awalnya lambat dengan kalah di 2 dari 3 pertandingan pertama, Mumbai Indians mulai bangkit berkat penampilan gemilang dari bowler muda Akash Madhwal dan talenta muda Tilak Varma. Mereka berhasil lolos ke babak playoff dengan 8 kemenangan dan 6 kekalahan, menempati peringkat ke-4. Setelah mengalahkan Lucknow Super Giants di Eliminator, mereka kalah dari Gujarat Titans di Qualifier 2, mengakhiri musim mereka.
Musim 2024
Musim 2024 ditandai dengan kembalinya Hardik Pandya, yang juga ditunjuk sebagai kapten menggantikan Rohit Sharma. Keputusan ini memicu kontroversi dan memecah pendukung tim. Akibat performa tim yang kurang solid, mereka mengakhiri musim di peringkat terakhir dengan hanya 4 kemenangan.
Stadion Kandang
Mumbai Indians memainkan pertandingan kandang mereka di DY Patil Stadium selama dua musim pertama IPL. Pada musim ketiga (2010), mereka bermain di Brabourne Stadium sementara Wankhede Stadium direnovasi untuk Piala Dunia ICC 2011. Kini, Mumbai Indians bermain di Wankhede Stadium, Mumbai, yang memiliki kapasitas 33.108 kursi.
Identitas Tim
Motto dan Logo
Motto Mumbai Indians adalah "Duniya Hila Denge Hum", yang berarti "Kami Akan Mengguncang Dunia." Logo tim adalah Sudarshan Chakra (atau Razor). Awalnya, nama tim direncanakan sebagai "Mumbai Razors," tetapi Sachin Tendulkar menyarankan nama "Mumbai Indians."
Warna Jersey
Warna utama tim adalah biru dengan garis emas di sisi jersey. Perubahan desain kecil terjadi setiap tahun, dengan Performax (merek milik Reliance Trends) menjadi produsen kit sejak 2015, menggantikan Adidas.
Jersey MI musim 2025
BERIKUT ADALAH FULL SQUAD DARI MI UNTUK BERTANDING DALAM TATA IPL 2025
SOME ACTIONS FROM MUMBAI BLUE
© MUMBAI INDIANS