Aturan LBW dalam Permainan Cricket
Ditulis oleh Dendy Kurniawan, S.Pd.
Ditulis oleh Dendy Kurniawan, S.Pd.
NOT OUT - karena wickets missing atau bola tidak mengenai stumps
lbw (OUT) -karena akan terjadi wickets dan bola akan mengenai stumps apabila bola tidak terhalang kaki batter
Contoh review LBW melalui challenge kepada tv umpire, contoh di gambar pertama menujukan NOT OUT karena bola tidak mengenai stumps (wickets not hitting), berbeda dengan gambar disebelahnya.
Pendahuluan
Cricket adalah olahraga yang kaya akan aturan dan strategi, menjadikannya menarik sekaligus menantang untuk dimainkan dan ditonton. Salah satu aturan yang paling kompleks dan sering menjadi pusat perhatian adalah Leg Before Wicket (LBW). Aturan ini sering memicu perdebatan di lapangan, bahkan di kalangan pemain dan penggemar yang sudah berpengalaman. Artikel ini akan membahas secara rinci aturan LBW, mulai dari definisi hingga situasi-situasi yang memengaruhi keputusan wasit.
LBW adalah salah satu cara seorang batsman dapat dinyatakan keluar (dismissed) dalam cricket. Istilah ini merujuk pada situasi di mana bola mengenai bagian tubuh batsman, biasanya kaki, yang mencegah bola mengenai wicket (gawang). LBW bertujuan memastikan bahwa batsman tidak menggunakan tubuhnya untuk menggagalkan bola yang seharusnya mengenai gawang.
Aturan LBW pertama kali diperkenalkan dalam Laws of Cricket pada tahun 1774 dan telah mengalami revisi untuk mencerminkan perubahan dalam permainan modern. Saat ini, aturan LBW diatur oleh Marylebone Cricket Club (MCC), yang menjaga Laws of Cricket.
Agar seorang batsman dapat dinyatakan keluar karena LBW, beberapa kriteria berikut harus dipenuhi secara bersamaan:
1. Bola Harus Legal (Tidak No Ball)
Bola yang dilemparkan oleh bowler harus sah. Jika bowler melakukan pelanggaran seperti overstepping (no ball), LBW tidak berlaku, bahkan jika semua kriteria lainnya terpenuhi.
2. Bola Harus Mengenai Tubuh Batsman
Bola harus mengenai bagian tubuh batsman, biasanya kaki, sebelum mengenai bat. Jika bola terlebih dahulu menyentuh bat (termasuk bagian tangan yang memegang bat), maka LBW tidak berlaku.
3. Posisi Bola Saat Mengenai Tubuh
Bola harus mengenai tubuh batsman dalam garis antara wicket dan off stump. Jika bola mengenai tubuh batsman di luar garis off stump, LBW hanya bisa dipertimbangkan jika batsman tidak mencoba memukul bola (tidak bermain shot).
4. Lintasan Bola Menuju Wicket
Bola, setelah mengenai batsman, harus dinilai akan mengenai wicket jika tidak terhalang oleh tubuh batsman. Dalam penilaian ini, wasit sering menggunakan teknologi seperti DRS (Decision Review System) untuk memastikan lintasan bola.
5. Tidak Ada Batangan Ganda (Double Impact)
Jika bola mengenai bagian tubuh batsman lebih dari sekali sebelum mencapai wicket, keputusan LBW bisa menjadi tidak valid tergantung pada keadaan.
Ketika ada permintaan (appeal) untuk LBW dari tim bowler, wasit akan menganalisis beberapa faktor:
Apakah bola legal?
Apakah bola mengenai tubuh batsman dalam garis yang sesuai?
Apakah batsman mencoba memukul bola?
Apakah lintasan bola menunjukkan bahwa bola akan mengenai wicket?
Wasit menggunakan pengamatan visual dan, jika tersedia, teknologi seperti Hawk-Eye, Snicko, ataupun DRS untuk memetakan lintasan bola, memastikan apakah bola akan mengenai wicket.
Dalam cricket modern, teknologi telah menjadi bagian penting untuk memutuskan LBW, terutama dalam pertandingan internasional. Beberapa alat bantu utama yang digunakan meliputi:
Hawk-Eye
Digunakan untuk melacak lintasan bola dan memprediksi apakah bola akan mengenai wicket.
UltraEdge atau Snickometer
Teknologi ini membantu memastikan apakah bola mengenai bat sebelum tubuh batsman.
Hot Spot
Alat inframerah yang menunjukkan titik kontak bola dengan tubuh atau bat.
Teknologi ini tidak hanya membantu wasit membuat keputusan yang akurat tetapi juga memberikan kejelasan bagi penggemar.
Bola Lurus di Garis Tengah (Middle Stump)
Bola yang dilemparkan dengan sempurna di garis tengah sering kali menghasilkan LBW jika batsman tidak menggunakan batnya untuk memblok bola.
Batsman Bermain di Kaki Belakang (Backfoot)
Jika batsman bergerak ke belakang untuk bertahan dan bola mengenai kakinya di depan wicket, keputusan LBW sering diberikan.
Shot Tidak Sempurna
Jika batsman mencoba memukul bola tetapi gagal dan bola mengenai kakinya dalam lintasan menuju wicket, wasit dapat mempertimbangkan LBW.
Beberapa situasi di mana LBW tidak akan diberikan:
Bola terlebih dahulu mengenai bat sebelum tubuh batsman.
Bola mengenai batsman di luar garis off stump saat batsman mencoba bermain shot.
Bola adalah no ball.
Bola mengenai batsman terlalu tinggi sehingga dianggap tidak mungkin mengenai wicket (berdasarkan tinggi pantulan bola).
LBW sering menjadi penyebab diskusi panas, baik di lapangan maupun di antara penggemar. Keputusan yang bergantung pada interpretasi wasit sering kali dianggap subjektif, terutama sebelum teknologi diperkenalkan.
Teknologi seperti DRS telah membantu mengurangi kontroversi ini, meskipun tetap ada perdebatan tentang akurasi lintasan bola yang diprediksi oleh Hawk-Eye.
Penjelasan singkat mengenai 4 hukum dasar dari lbw dalam permainan cricket
Peraturan seputar LBW memang rumit, kalau kamu masih belum paham, simaklah video-video di bawah ini untuk penjelasan lengkap mengenai wicket dan dismissal dalam permainan cricket.
The Videos
Plumbest LBW's in Cricket History!
The Laws of Cricket Explained (LBW)
Leg Before Wicket (LBW) Explained!
LBW Explained
Terima kasih telah membaca!